Puasaku
untuk Allah semata
Bukan
untukmu atau untuknya
Bukan
untuk minta sanjungan
Atau
untuk meminta pujian
Bagiku
bukan sekadar haus
Atau
lapar menggerus pupus
Karena
Allah berikan nilai
Pada
hidup penuh sansai
Aku
kalahkan nafsu binatang
Dalam
jiwa kian menghadang
Tentu
kuborgol tangan setan
Hingga
tidak tersesat jalan
Otakku
berpikir lurus positif
Aku
tempelak ajakan negatif
Rahmat
dan rido kuharapkan
Hanya
Allah hidup kugantungkan
Mataku
berpuasa untuk berhina
Tak
kulihat panorama durjana
Tak
kulirik indahnya fatamorgana
Karena
semua mengundang murka
Mulutku
kelu karena puasa
Bicara
tentu hanya seperlunya
Kata
bermakna harus waskita
Kalimat
terjaga tentu senantiasa
Telingaku
tentu kututup rapat
Untuk
mendengar ajakan sesat
Juga
lagu merdu mendayu
Kuenyahkan
tentu tanpa ragu
Kakiku
berjalan menuju teduh
Biar
dosaku menjadi luruh
Biar
hidup semakin pasti
Hanya
untuk mencari bakti
Kukendali
senantiasa jiwa raga ini
Berlalu
mengelana hari demi hari
Karena
semua perintah dari Ilahi
Pada
ramadan agung nan suci
Quatrain
Nomaden _ Sajak 4 Seuntai)
Cibinong,
17 Juli 2014 pukul 16:54.
Nama
Pena: Syukur Budiardjo
Nama
Asli: Sukur Budiharjo
(https://www.facebook.com/sukur.budiharjo/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar