Telah
habis pertempuran jiwa raga.
Tinggalkan
sejarah penuh bangga.
Karena
Nasionalisme dari dalam rongga.
Pertiwi
tersenyum manis.
Melirik
manja pada penerus yang sinis.
Dan
kita hingar bingar tanpa meringis.
Mereka
yang tertidur rapi.
Menatap
langit di pemakaman sepi.
Mereka
dibakar semangat layaknya api.
Nusantara
menggelora.
Dari
semangat merdeka yang membara.
Sampai
hebat dan membentuk angkara.
Karena
mereka yang sudah letih.
Kita
mesti mawas dan lebih giat berlatih.
Merdeka
tetap berjuang tanpa pamrih.
Walau
tombak bukan lagi bentuk bambu.
kita
harus kuat pada jagat yang kelabu.
Bendera
itu tetap harus di atas kelambu.
Pertempuran
belum usai.
Perang
tak mungkin selesai.
Dan
kita selalu punya esai.
Bendera
belum benar-benar berkibar.
Kita
harus terus berkoar.
Melawan
asing-asing yang kelakar.
Indonesia
telah merdeka.
Lepas
dari penindasan penuh duka.
Jauh
dengan tombak penuh luka.
Tapi
nusantara masih belum gembira.
Dan
belum benar-benar berkibar bendera.
Jika
kita tak berani bersuara.
Terzina
AAA Semi Transenden _ Sajak 3 Seuntai
Cikarang
Selatan, 17 Agustus 2014 pukul 15:46
Biodata
Penulis
Nama
Pena : Johny Billton
Nama
Asli : Adi Supyadi
Kota
Asal : Kuningan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar