Selasa, 19 Agustus 2014

PERJUANGAN DULU DAN KINI



Percikan darah mengalir deras
Dalam perjuangan nan keras
Demi dapat menuntut balas

Sudah ratusan tahun dijajah
Oleh negara yang pongah
Apa harus terus tabah?

Berapa kilo emas diambil?
Berapa rakyat jelata yang dibedil?
Jiwa- jiwa pasrah dan menggigil

Ya, saatnya kita berjuang
Angkat senjata dan berperang
Tinggalkan saja sawah dan ladang

Ini kisah tentang perjuangan
Merebut takhta emas kemerdekaan
Memperjuangkan indahnya arti keadilan

Hanya bersenjata bambu runcing
Musuhpun kabur terkencing- kencing
Layaknya seekor anjing

Ah, bagaimana nasib kini?
Apakah pengorbanan pahlawan dihargai?
Ternyata, yang ada hanya egois diri

Semua berlomba- lomba
Penuhi perut buncitnya
Koleksi puluhan rumah mewahnya

Kini, saatnya berjuang lagi
Penjajah harus diusir sekali lagi
Yang ternyata bangsa sendiri

Ya, hancurkan itu korupsi
Bunuh semangat kolusi
Dan nepotisme harus dibuat mati


Terzina AAA Nomaden _ Sajak 3 Seuntai.

Yogyakarta, 17 Agustus 2014 pukul 08:55.

Biodata Penulis
Nama Pena: Arief. S
Nama Asli: Arief Setiawan, S.E., M.M.
Tempat Tinggal: Sleman – Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar