Percikan
darah mengalir deras
Dalam
perjuangan nan keras
Demi
dapat menuntut balas
Sudah
ratusan tahun dijajah
Oleh
negara yang pongah
Apa
harus terus tabah?
Berapa
kilo emas diambil?
Berapa
rakyat jelata yang dibedil?
Jiwa-
jiwa pasrah dan menggigil
Ya,
saatnya kita berjuang
Angkat
senjata dan berperang
Tinggalkan
saja sawah dan ladang
Ini
kisah tentang perjuangan
Merebut
takhta emas kemerdekaan
Memperjuangkan
indahnya arti keadilan
Hanya
bersenjata bambu runcing
Musuhpun
kabur terkencing- kencing
Layaknya
seekor anjing
Ah,
bagaimana nasib kini?
Apakah
pengorbanan pahlawan dihargai?
Ternyata,
yang ada hanya egois diri
Semua
berlomba- lomba
Penuhi
perut buncitnya
Koleksi
puluhan rumah mewahnya
Kini,
saatnya berjuang lagi
Penjajah
harus diusir sekali lagi
Yang
ternyata bangsa sendiri
Ya,
hancurkan itu korupsi
Bunuh
semangat kolusi
Dan
nepotisme harus dibuat mati
Terzina
AAA Nomaden _ Sajak 3 Seuntai.
Yogyakarta,
17 Agustus 2014 pukul 08:55.
Biodata
Penulis
Nama Pena: Arief. S
Nama Asli: Arief
Setiawan, S.E., M.M.
Tempat Tinggal: Sleman –
Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar