Jumat, 02 Mei 2014

TRAGEDI CIPTA TUHAN


Lalu lintas jadikan duka
Saat kemudi tak digenggaman
Remuklah bentuk si roda dua
Lempar raga peluk jalan

Sengat surya merajalela
Hingga keringat membalut tubuh
Benturan dahsyat lumpuhkan indera
Tak kuasa tuk mengeluh

Memang tragedi bagai mimpi
Tak mampu menebak kapan terjadi
Nan datang silih berganti.

Walau nyawa jadi taruhan
Namun insan tak bisa melawan
Kehendak-kehendak Tuhan


Soneta _ Sajak 14 Seuntai.

30 April 2014 pukul 14:23.
Oleh Muthi’ah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar