Kamis, 27 November 2014

BEDAH PUISI PILIHAN (PROGRAM BESI EDISI HARI GURU 19-25 NOVEMBER 2014)

Berdasarkan pertimbangan yang matang, akhirnya diputuskan bahwa karya yang akan dibedah adalah sebagai berikut:


PAHLAWAN TANPA LENCANA

Sosok yang datang di pagi sepi
Dengan kemeja berdandan rapi

Senyum ceria menguntum di muka
Menabur kasih tanpa murka

Sayangmu yang lembut bagai sutra
Tersulam di cekung rabunmu yang mulai netra

Kau anggap aku bagai kertas putih
Yang kau lukiskan warna-warni tanpa letih

Namamu semakin bergelora
Bangkit melawan arus yang mendera

Tidak mengharap kemilau gelar dan anugrah
Sekedar menggenggam amanah yang bersejarah

Kaulah pahlawan tanpa lencana
Karna jasamu sungguh bermakna


Distikon Transenden _ Sajak 2 Seuntai

Kediri, 22 November 2014.

Biodata Jawara BESI:
Nama Pena: Dewi Kelam
Nama Asli: Siti Maisaroh
Domisili: Kediri
(https://www.facebook.com/selly.hertanto?fref=nf)


Dan 30 nominator terpilih yang karyanya masuk per 19 - 25 November 2014 pukul 17:00 diurutkan berdasarkan masuknya karya yaitu:

1. Madé Suar
2. Hamzah N Hamzah
3. Suara Hati Nyanyian Jiwa
4. Sumirat Maratang Jagat
5. Dhanie Asep Dhani
6. Triana Anastasia Prihartini
7. Margono Glenmore
8. Jon
9. Selly Hertanto
10. Wulanti Widiastuti
11. Anton Gustiawan
12. Dhafitha Nizza Nur Azizah
13. Ochaa Vhyanie Riyadhi
14. Riya Dzikri
15. Dewy Rhama Sozza
16. HerLyn Cyeimoedtz Beud
17. Theza HiLdha
18. Siti Anisah RK
19. Drajat Adi Cahyono
20. Prayitno Anita Sumeri
21. Na'imah Az Zahra
22. Achi Putiyu
23. Shonhaji Muhammad Al-Gowzhyne
24. Ratna Hana Matsura
25. Shifa Siti Fatimah Addini's
26. Annis Aremanita
27. Naru Kadoya
28. Indah Sekali
29. Nurma Sary, dan
30. Nova Saefudin.

NB: (Bagi nominator terpilih yang "merasa" belum melampirkan ‪#‎JudulPuisi‬, dan ‪#‎Biodata‬ (Nama Pena dan atau Nama Asli dan Domisili), diharapkan segera melampirkan via inbox. Karena seluruh karya ‪#‎ProgramBESI‬ akan diupdate di https://eventaliranpuisibaru.blogspot.com/ dan sebagai data e'sertifikat.

Selamat Berbedah Puisi!


Pimpinan Grup Sajak Transenden _ APB (ALIRAN PUISI BARU),
Elank Tak Bersayap

Eksekutor Program BESI Edisi Hari Guru,
Nurul Fitri Fauziyah

GURUKU ADALAH PAHLAWAN



Kau hapus keringat dan lelah
Untuk mengajarkanku di sekolah
Walau diriku susah di tempa
Tapi semangat tak henti kau timpa

Kau seorang pahlawan
Kebodohan-kebodohan telah kau lawan
Meskipun tanpa ada tanda jasa
Namun kau tak pernah putus asa

Guruku, terima kasih atas limpahan ilmumu
Yang telah mengajarkanku tanpa jemu
Semangat dan baktimu akan menjadi bekal
Hidupku, hidup semua orang yang bersifat kekal


Quatrain Transenden _ Sajak 4 Seuntai

Cirebon, 25 November 2014

Biodata Nominator:
Nama Pena: Penulis Liar
Nama Asli: Nova Saefudin
Domisili: Cirebon

GURUKU



Dalam sinar harapan yang temaram
Kau terangi remang asa yang buram

Kau pahlawan tanpa tanda jasa
Dengan penuh kesabaran mengajari para anak bangsa

Hilangkan gelap kebodohan
Dengan percikan pelita pengetahuan

Kau guruku tercinta
Menghapuskan kemalasan dan merendakan cita-cita

Kau penggerak peradaban manusia
'Kan terkenang sepanjang usia


Distikon Semi Transenden _ Sajak 2 Seuntai

Serang, 25 November 2014

Biodata Nominator:
Nama Pena: Cahaya Magrib
Nama Asli: Nurmasari
Domisili: Serang
(https://www.facebook.com/nurma.lovemania?fref=nf)

ENGKAU GURUKU



Tiap detik kata tergores makna
Teralun merdu para pujangga ilmu
Tak sedikitpun ingatanmu yang sirna
Hanya bergaris peluh di keningmu

Kau bagaikan curah hujan yang tertetes ke bumi
Memberi kesejukan atas jiwa yang sepi
Menengadah semua tangan kami
Berharap sebuah wejangan nan rapi


Quatrain Transenden _ Sajak 4 Seuntai

Yogyakarta, 25 November 2014

Biodata Nominator:
Nama Pena: Indah Sekali
Nama Asli: Nita Indah Sulisti
Domisili: Yogyakarta

"TANPA JUDUL"



Rahasia yang berjasa telah terkuak.
Sebongkah batu pecah menyeruak.
Murid diperbudak, sang guru berkuasa.
Inikah arti "tampa tanda jasa?"

Sebagian mereka mungkin benar-benar terpuji.
Selebihnya mereka hanya penuntut janji.
Berkoar-koar tentang fakta kualitas mereka.
Seakan-akan yang lain luput dari terka.

Ini hanya masalah diskriminasi.
Yang teladan dipuja di berbagai sisi.
Yang berotak udang seakan-akan tersisi.
Tampa tanda jasa? Ahh basi..

Yang teladan kembali diagung-agungkan.
Yang berotak udang kembali dihempaskan.
Pemikiran awam seharusnya diberantas.
Jenius bukanlah kuantitas, tapi kualitas.


Quatrain Transenden _ Sajak 4 Seuntai

Makassar, 25 November 2014

Biodata Nominator:
Nama Pena: Naru Kadoya
Nama Asli: Wahyu
Domisili: Makassar
(https://www.facebook.com/naru.kadoya?fref=nf)