Selasa, 11 November 2014

SATU KATA BERNAMA DOA



Harusnya aku malu
Mendengarmu berjuang dengan bambu dulu

Mengapa aku lupa?
Ku bersukacita, kau berjuang taruhan nyawa

Apa aku bejat?
Kau makan sayur tak berserat, aku santap makanan barat

Apa yang harus kulakukan?
Sekarang peluk tak lagi diperlukan

Oh, mungkin ini saja
Satu kata bernama doa


Distikon Nomaden _ Sajak 2 Seuntai

Salatiga, 10 November 2014

Biodata Kontributor:
Nama Pena: Wahyu Fajar
Nama Asli: Wahyu Fajar Setiyawan
Domisili: Ds. Juranggunting RT01/RW05, Ledok, Argomulyo, Salatiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar