Rahasia
yang berjasa telah terkuak.
Sebongkah batu pecah menyeruak.
Murid diperbudak, sang guru berkuasa.
Inikah arti "tampa tanda jasa?"
Sebagian mereka mungkin benar-benar terpuji.
Selebihnya mereka hanya penuntut janji.
Berkoar-koar tentang fakta kualitas mereka.
Seakan-akan yang lain luput dari terka.
Sebongkah batu pecah menyeruak.
Murid diperbudak, sang guru berkuasa.
Inikah arti "tampa tanda jasa?"
Sebagian mereka mungkin benar-benar terpuji.
Selebihnya mereka hanya penuntut janji.
Berkoar-koar tentang fakta kualitas mereka.
Seakan-akan yang lain luput dari terka.
Ini
hanya masalah diskriminasi.
Yang teladan dipuja di berbagai sisi.
Yang berotak udang seakan-akan tersisi.
Tampa tanda jasa? Ahh basi..
Yang teladan kembali diagung-agungkan.
Yang berotak udang kembali dihempaskan.
Pemikiran awam seharusnya diberantas.
Jenius bukanlah kuantitas, tapi kualitas.
Yang teladan dipuja di berbagai sisi.
Yang berotak udang seakan-akan tersisi.
Tampa tanda jasa? Ahh basi..
Yang teladan kembali diagung-agungkan.
Yang berotak udang kembali dihempaskan.
Pemikiran awam seharusnya diberantas.
Jenius bukanlah kuantitas, tapi kualitas.
Quatrain
Transenden _ Sajak 4 Seuntai
Makassar,
25 November 2014
Biodata Nominator:
Nama
Pena: Naru Kadoya
Nama Asli: Wahyu
Domisili: Makassar
(https://www.facebook.com/naru.kadoya?fref=nf)
Nama Asli: Wahyu
Domisili: Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar