Di antara bumi dan langit.
Sebuah pertarungan memunculkan sengit.
Mempertaruhkan seluruh bakat.
Demi meraih sertifikat.
Ini bukan sekedar lomba.
Yang diadakan secara tiba-tiba.
Tetapi ini adalah rangkaian ajang.
Yang sesungguhnya begitu panjang.
Persiapkan karya semaksimal mungkin.
Lalu berdo'a dan tetaplah yakin.
Kita semua pasti bisa.
Karena kita, luar biasa.
Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.
Krui Selatan, 02 Juni 2014.
Oleh Elank Tak Bersayap
(https://www.facebook.com/misterelank/)
Distikon, Terzina, Quatrain, Quint, Sextet, Septima, Stanza/Oktav, dan Soneta
Rabu, 18 Juni 2014
SELEPAS PERCAKAPAN SEMALAM
Tentang
percakapan kita semalam
Tak
ingin sebenarnya aku bungkam
Hanya
hati mulai terbungkus diam
Ibarat
api dalam sekam
Lalu
biarkan aku sejenak pergi
Mengeja
bait-bait mimpi
Yang
dilukis langit berpelangi
Tadi
pagi bersama hangat matahari
Jika
aroma tanah mulai wangi tercium
Tanda
buah mulai ranum
Aku
akan kembali disampingmu
Dengan
segala haru berpeluk rindu
Quatrain
_ Sajak 4 Seuntai.
Bondowoso,
04 Juni 2014 pukul 16:38
Oleh
Dyan Jagat Nata (Kapti Dyan Andayani)
CINTA DALAM JUMPA DUAPULUH EMPAT
Dalam
duapuluh empat
aku
denganMu memadu rindu
dalam
waktu lima singkat
aku
denganMu tetap cumbu
tujuhbelas
kali bertemu
mataku
mataMu terpadu
rindu
mengepul dalam kalbu
cinta
mengobar pun doaku
rindu
rindang di malam sepi
padu
cumbu nian mengasihi
padaMu
padaMu, Illahi
malam
ini malam bercinta
pada
rindu yang menggelora
sepertiga
denganMu, Cinta
Terzina
_ Sajak 3 Seuntai.
Boyolali,
04 Juni 2014 pukul 16:37.
Oleh
Andrian Eksa (Andrian Eka Saputra)
MENCARI ERTI CINTA
Andainya hati ini bisa bersuara
akan
ku bisik pada sang muara
betapa
cinta kita telah kehilangan arah
bagai
perahu layar terdampar parah.
Di
titian yang selalu menduga hati
aku
jalani seperti berdiri di atas belati
sedangkan
engkau terus mekar seperti melati
membiarkan
dedaunan gugur di ranting mati.
Aku
mencari apa ertinya cinta
yang
tertulis di hati tanpa tinta
hanya
sebaris ungkapan kata-kata
tidak
pernah diharap dan dipinta.
Apa
ertinya cinta di hatimu
jika
sekadar singgah sebagai tetamu
yang
harus berangkat setelah jemu
membiarkan
rinduku ingin bertemu.
Aku
ingin lari dari kekusutan jiwa ini
sakit
yang amat menyeksa hati nurani
cukup
sekali kau guriskan cinta murni
antara
kita tiada tali ikatan harmoni.
Quatrain
_ Sajak 4 Seuntai
Malaysia,
04 Juni 2014 pukul 15:05
Oleh
El Bee San (Sani La Bise)
KASIH TAK SAMPAI
Tergambar dari senyummu.
Ada
rindu membiru.
Dari
cinta nan semu.
Pancaran
kasih yang lalu.
Tersimpan
rapi di hati.
Bersandingkan
pilu.
Gerutu
jiwa yang tersakiti.
Menangis
tanpa air mata.
Karna
cintamu terhenti.
Guraumu
sore kemarin.
Membiaskan
hasrat terlewat.
Yang
terlambat terjalin.
Kini
aku tersadar.
Ada
orang lain yang kau sanding.
Dan
aku, kau tinggalkan terkapar tak sadar.
Terzina
_ Sajak 3 Seuntai.
Banjarnegara,
04 Juni 2014 pukul 14:01
Oleh
Tika Sholehah (Tika Yulianti)
KALA PEJUANG BICARA
Kami
jiwa angkatan empat lima
Lepas
cita demi bela Negara
Biar
raga tersiksa bak romusha
Namun
gerak bagai api yang membara
Oh,
sejarah kami kau anggap cerita
Seperti
teori tanpa makna
Kalian
hafalkan begitu saja
Demi
angka sembilan koma lima
"Iseh
penak jamanku" Soeharto berkata
Cerminan
realita negeri kita
Polah
tingkah abaikan norma
Hiraukan
UU dan Pancasila
Kau
terjajah nafsu angkara
Hingga
redup jiwa muda
Kalahkan
prinsip pemimpin bangsa
Dalam
fana kau terlena
Quatrain_
Sajak 4 seuntai
Sragen
Asri, 04 Juni 2014 pukul 13:02
Oleh
Mutia Senja (Muthi’ah)
Langganan:
Postingan (Atom)