Andainya hati ini bisa bersuara
akan
ku bisik pada sang muara
betapa
cinta kita telah kehilangan arah
bagai
perahu layar terdampar parah.
Di
titian yang selalu menduga hati
aku
jalani seperti berdiri di atas belati
sedangkan
engkau terus mekar seperti melati
membiarkan
dedaunan gugur di ranting mati.
Aku
mencari apa ertinya cinta
yang
tertulis di hati tanpa tinta
hanya
sebaris ungkapan kata-kata
tidak
pernah diharap dan dipinta.
Apa
ertinya cinta di hatimu
jika
sekadar singgah sebagai tetamu
yang
harus berangkat setelah jemu
membiarkan
rinduku ingin bertemu.
Aku
ingin lari dari kekusutan jiwa ini
sakit
yang amat menyeksa hati nurani
cukup
sekali kau guriskan cinta murni
antara
kita tiada tali ikatan harmoni.
Quatrain
_ Sajak 4 Seuntai
Malaysia,
04 Juni 2014 pukul 15:05
Oleh
El Bee San (Sani La Bise)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar