Waktu
memburu seperti peluru
Memerah
biru hati yang cemburu
Membingkai
sebuah rasa keliru
Kini
kau berkubang diam
Tenggelam
pada duka terpendam
Menampar
rasa bersalahku kian dalam
Teduhkan
hatimu dengan sabar
Yakinkan
ini hanya sebentar
Jangan
biarkan asa itu memudar
Haruskah
aku bersimpuh
Agar
hatimu kembali utuh
Hati
tempatku berlabuh dan berteduh
Ku
untai kata indah dalam syair
Agar
senyummu kembali hadir
Dan
desir itu tetap mengalir
Semua
ku tata demi masa depan kita
Hatiku
tak bermahkota dusta
Hanya
padamu ku mencinta.
Terzina
_ Sajak 3 Seuntai
Semarang,
04 Juni 2014 pukul 08:59
Oleh
Dewi Mentari (Iin Mustofiah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar